Friday, July 29, 2011

Runaway Holiday: Singa Raksasa di dalam Hotel

Maret 2011. Untuk pertama kalinya aku mengunjungi Singapura, negara kecil yang memiliki segudang tempat wisata menarik. Perjalanan ini merupakan liburan ke luar negeri pertamaku sekaligus perjalanan pertamaku menggunakan pesawat! hehehe..Aku mengelilingi Singapura bersama dua rekan kerja lelaki selama 3 hari 2 malam. Kami tiba malam hari di Changi Airport sekitar pukul 10 dan langsung menuju Geylang, Aljunied untuk mencari motel murah yang cocok untuk kantong backpacker seperti kami.
Pagi-pagi sekali kami memulai liburan ini. Dengan menggunakan MRT (monorel bawah tanah) kami mengunjungi beberapa tempat dalam 1 hari, seperti Chinatown, Marina Bay, Marina Barrage, Esplanade, dan tentu saja landmark yang menjadi icon Singapura, yaitu Merlion Park.
Semua orang pasti sudah tau Merlion Park itu adalah taman di mana terdapat patung singa raksasa berwarna putih (Merlion) yang memancurkan air dari mulutnya dan dikelilingi sebuah danau yang indah dan beberapa gedung-gedung tinggi berarsitektur modern.Tapi saat sampai di Merlion Park, kami tidak melihat Merlion raksasa yang sangat terkenal itu. Kami sangat kecewa karena hanya mendapati patung Merlion yang berukuran kecil dengan air mancur yang kecil pula. Untuk mengobati kekecewaan, kami berfoto juga di Merlion mini itu. Ya sudah lah daripada gak foto kenang-kenangan sama sekali.
Di belakang Merlion mini itu ada sebuah bangunan non permanen yang berdiri di atas danau. Bangunan kecil berwarna merah itu namanya "The Merlion Hotel". Apa sih ini? Kami ingin tahu. Ternyata itu adalah sebuah proyek hotel buatan seorang desainer Jepang. Mmm.. hotel apa ya ini? koq kecil banget, sepertinya cuma satu kamar saja. Kami dengar-dengar dari turis-turis lain bahwa hotel ini tidak disewakan secara umum. kami tambah ingin tahu lebih banyak lagi saat melihat barisan turis mengantri masuk ke hotel itu. Ya! Kami boleh masuk ke hotel itu untuk melihat apa yang ada di dalamnya.
Sekitar setengah jam kami mengantri di bawah teriknya matahari Singapura. Ketika sampai diujung antrean, kami boleh memakai payung yang disediakan panitia. uh.. thanks God! Kulitku sudah merah-merah dan sepertinya sudah tercetak "garis" kulit yang terbakar di leher dan di lengan. Coba tadi sunblokku tidak kutinggal di kamar hotel. Lotion saja kayaknya gak cukup untuk menangkis sinar UV langsung. Ketika aku "menyumpah-nyumpah" kepanasan, dua teman lelakiku sibuk ngomongin dua wanita asia di antrean belakang. Dari bahasanya, mereka orang Jepang. Salah satunya memang cantik sekali. Seorang temanku yang akan segera pindah ke Jepang untuk kuliah tertantang untuk mengajak bicara dua wanita Jepang itu. Huu.. dasar.. cewek cantik aja cepet deh.. Tapi terserah deh namanya juga dia lagi usaha mencari gebetan.
Akhirnya tiba juga giliran kami untuk masuk ke The Merlion Hotel. Kami harus melepas sepatu sebelum menaiki tangga menuju pintu masuk hotel. And you know what???? Tangga dari baja itu panasnya minta ampun sampai kami harus naik sambil berlari!! Salah seorang turis dari rombongan giliranku protes kepada panitia kenapa tangga tersebut tidak dialasi karpet atau kain atau apa lah yang bisa mengurangi panas langsung ke telapak kaki kami. Again, sebelum masuk ke pintu utama hotel kami harus menunggu untuk mendengar sedikit introduction dari panitia. Well, udah gak sabar nih...!
Jreng.. Jreng...! Dan pintu utama hotel dibuka! Wow!!!! Ada singa putih raksasa di belakang tempat tidur!! Jadi ini Merlion aslinya yang tidak kami temukan tadi. Merlion ini sedang tidak "muntah", alias tidak memancurkan air karena sekelilingnya tertutup papan berkarpet merah dan terbatasi dinding dengan wallpaper penunggang kuda. "Hotel mengapung" ini memang hanya memiliki satu kamar yang menghadap langsung ke danau dan Marina Bay. Bener-bener mantap! Kamar mandinya pun langsung menghadap ke laut. Enaknya kalau bisa menginap di sini. Mandi di sini sambil melihat kapal amfibi melintas di danau... Tapi apa bisa tidur ya kalau ditungguin singa segede gini? hihihi...
Kami cuma punya waktu 15 menit untuk melihat-lihat isi hotel mini itu. Sebelum keluar, foto-foto dulu... hehehe.. Sebentar berada di hotel ini cukup berkesan, dan tentunya penuh perjuangan. The Merlion Hotel hanya dipamerkan hingga bulan Mei 2011. Aku dan dua temanku tiga orang yang cukup beruntung bisa menikmati pengalaman yang sangat jarang terjadi di Singapura ini. Liburan ini sepertinya menjadi liburan terakhir kami bersama-sama. Aku dan temanku yang pertama sudah pisah tempat kerja, dan temanku yang satu lagi sudah ada di Jepang sekarang untuk kuliah.